Ketika berbicara tentang makanan khas Skotlandia, haggis adalah salah satu hidangan paling terkenal sekaligus kontroversial. Berbahan dasar jeroan domba yang dicampur dengan rempah-rempah dan dimasak dalam perut domba, haggis sering dianggap sebagai makanan ekstrem oleh banyak orang di luar Skotlandia. Namun, bagi masyarakat setempat, haggis adalah simbol budaya yang kaya akan tradisi dan cita rasa yang unik.
Apakah Anda cukup berani untuk mencicipi haggis? Mari kita kenali lebih jauh tentang hidangan ikonik ini!
1. Apa Itu Haggis?
Haggis adalah hidangan tradisional Skotlandia yang dibuat dari jeroan domba (hati, paru-paru, dan jantung) yang dicincang halus, lalu dicampur dengan bawang, oatmeal, lemak domba, dan rempah-rempah seperti garam dan lada hitam. Campuran ini kemudian dimasukkan ke dalam perut domba dan direbus selama beberapa jam.
Baca Juga : Review Steak Wagyu A5: Pengalaman Kuliner Mewah yang Tak Terlupakan
Meskipun terdengar ekstrem, rasa haggis cukup unik—gurih, pedas, dan memiliki tekstur yang kenyal serta sedikit berbutir karena tambahan oatmeal.
2. Sejarah dan Tradisi Haggis
Haggis telah menjadi bagian dari budaya Skotlandia selama berabad-abad. Hidangan ini sering dikaitkan dengan Robert Burns, penyair nasional Skotlandia, yang menulis puisi terkenal “Address to a Haggis” pada tahun 1787. Sejak itu, setiap tanggal 25 Januari, Skotlandia merayakan Burns Night, di mana haggis disajikan sebagai makanan utama, ditemani dengan wiski dan puisi Burns yang dibacakan dengan penuh semangat.
Haggis juga sering disantap bersama “neeps and tatties”, yaitu tumis lobak Swedia (neeps) dan kentang tumbuk (tatties).
3. Apakah Haggis Legal di Luar Skotlandia?
Menariknya, haggis dilarang masuk ke Amerika Serikat sejak tahun 1971 karena mengandung paru-paru domba, yang dilarang oleh Food and Drug Administration (FDA). Namun, banyak koki mencoba membuat versi modifikasi dengan mengganti beberapa bahan agar tetap bisa dinikmati di luar Skotlandia.
Di negara lain, seperti Inggris dan beberapa bagian Eropa, haggis tetap populer dan bisa ditemukan di restoran yang menyajikan makanan khas Skotlandia.
4. Sensasi Rasa Haggis: Layak Dicoba atau Terlalu Ekstrem?
Bagi yang belum pernah mencoba, haggis mungkin terdengar menakutkan. Namun, banyak yang terkejut dengan rasanya yang gurih dan kaya akan rempah-rempah. Beberapa orang menyamakan haggis dengan sosis daging cincang berbumbu, hanya saja dengan tekstur yang lebih kasar.
Jika Anda ingin mencicipi haggis tetapi ragu dengan bahan-bahannya, beberapa restoran menawarkan “vegetarian haggis”, yang menggunakan kacang, lentil, dan rempah-rempah sebagai pengganti jeroan domba.
5. Di Mana Bisa Mencoba Haggis?
Jika Anda ingin mencoba haggis autentik, beberapa tempat terbaik untuk menikmatinya di Skotlandia adalah:
-
The World’s End (Edinburgh) – Restoran yang menyajikan haggis klasik dengan neeps and tatties.
-
The Ubiquitous Chip (Glasgow) – Menyediakan haggis versi modern dengan saus whisky.
-
Royal Mile Tavern (Edinburgh) – Menawarkan berbagai varian haggis, termasuk yang vegetarian.
Bagi yang ingin memasak sendiri, haggis juga tersedia dalam bentuk kemasan di supermarket Skotlandia seperti Macsween Haggis.
Beranikah Anda Mencoba Haggis?
Haggis adalah lebih dari sekadar makanan ekstrem—ini adalah bagian dari warisan budaya Skotlandia yang patut dicoba. Jika Anda suka makanan berbumbu kuat dan tidak takut mencoba sesuatu yang baru, haggis bisa menjadi pengalaman kuliner yang menarik.
Jadi, jika Anda berkesempatan mengunjungi Skotlandia, jangan ragu untuk mencicipi haggis. Siapa tahu, Anda justru menyukainya!